Terminal Senen. Sore cerah pada 09/12/2011. Saya sempatkan melihat-lihat buku yang sebentar lagi digulung, maksudnya toko hampir tutup karena tak mungkin mereka buka 24 jam. Lagi pula siapa yang mau beli buku tengah malam? Kecuali orang kurang kerjaan atau rada senewen.
Minggu, 30 April 2017
Sabtu, 29 April 2017
Ya Tuhan, Berikanlah Aku Kentut yang Bau!
Judul tulisan di atas, saya tidak tahu apakah sebuah doa atau bukan. Sampai saat ini saya belum mengadukannya kepada ustadz, anregurutta, tuan guru, kiai, ajengan, tengku, atau buya mana pun. Jika doa, tentu aku pertama kali mendengar dengan kalimat yang berisi permintaan seperti itu. Jika bukan doa, kalimat apakah itu?
Jumat, 28 April 2017
Ketika Idris Sardi Gesek Biola untuk Saya
Saudara pasti kenal Idris Sardi, bukan? Kalau tidak, balik lagi saja ke perut ibumu. Itu lebih baik. Tapi kalau merasa tidak perlu mengetahuinya, tidak apa-apa. Idris Sardi pun tak mempermasalahkannya. Pasti. Kalau begitu, segeralah balik lagi ke dunia ini. Tapi jika betah di perut ibumu, saya tak mempermasalahkannya.
Buku dan Kesedihan
Untuk Hari Buku 23 April
Ini cerita keburukan teman saya. Tak usah disebutkan namanya. Tapi demi jalannya cerita, sebut saja Wahyu. Tak usah ada nama belakangnya.
Ini cerita keburukan teman saya. Tak usah disebutkan namanya. Tapi demi jalannya cerita, sebut saja Wahyu. Tak usah ada nama belakangnya.
Rabu, 26 April 2017
Surat Terbuka kepada Nyamuk
Untuk Pagar Dewo
Sekali waktu, bolehlah Anda mampir ke kosan saya yang sederhana sekali. Saya menyebutnya KSSSSSSS. Kosan Sangat Sederhana Sekali Sehingga Selonjoran Saja Susah. Disebut juga kosan Instalasi. Asbabun wurud penamaan yang terakhir ini adalah, bapak kosan melarang kami mengubah instalasi apa pun di ruangan yang disewakannya.
Sekali waktu, bolehlah Anda mampir ke kosan saya yang sederhana sekali. Saya menyebutnya KSSSSSSS. Kosan Sangat Sederhana Sekali Sehingga Selonjoran Saja Susah. Disebut juga kosan Instalasi. Asbabun wurud penamaan yang terakhir ini adalah, bapak kosan melarang kami mengubah instalasi apa pun di ruangan yang disewakannya.
Jumat, 21 April 2017
Rofiqoh Dharto Wahab, Kartini, dan Istri
Sekitar empat tahun lalu, ketika di Jombang, saya menelusuri keberadaan Bu Rofiqoh Darto Wahab. Saya harus bertemu dia meskipun dengan cara meminta setengah memaksa kepada teman yang baru dikenal untuk mengantar ke tempatnya. Dan berhasil.
Selasa, 18 April 2017
Jika Ahok Kalah di Pilkada Jakarta, Ini yang Akan Terjadi
Telah banyak berita tentang pendapat pengamat, survei, obrolan warung kopi dan entah apa namanya yang membahas Pilkada DKI Jakarta. Orang luar Jakarta pun ikut nimbrung. Saya rasa semua penduduk Indonesia merasa berhak berbicara Pilkada Jakarta. Hanya Soeharto dan para almarhum yang tak membahasnya. Atau jangan-jangan juga mereka nimbrung. Cuma kita tidak tahu saja.
Dua Teman, Dua Kisah
Seorang teman, calon penganut perut buncit di masa depan. Ini terlihat dari struktur tubuh dan pola hidupnya. Saat ketemu, tanpa diminta, ia menceritakan aktivitasnya saat ini. Tapi sebelum itu, sebaiknya diceritakan sedikit riwayatnya. Tidak bagus-bagus amat memang masa lalunya. Dan sebetulnya sama sekali tidak perlu diceritakan.
Senin, 17 April 2017
Juru Khotbah Lebih Banyak Sebut Ahok daripada Allah dan Muhammad
Siapa sih Ahok itu sampai-sampai juru khotbah jumat saya menyebut-nyebutnya beberapa kali. Bahkan lebih banyak menyebut namanya dibanding Allah dan Muhammad. Saya tak habis pikir kenapa bisa demikian. Apakah di zaman Nabi ada khotbah model demikian? Dia dididik jadi juru khotbah dimana?
Zakir Naik ke Bekasi, Teman Saya Malah ke Ciputat
Apa atau siapa Zakir Naik? Saya tidak tahu dan tidak mau tahu. Kalau manusia, dia sama saja dengan saya, ciptaan Allah, bukan? Sepanjang apa pun jenggotnya, dia tetap makhluk Allah. Makan, minum, berkeringat, dan boker tentunya. Apa bedanya dengan tetangga saya, Bang Nasir, tukang angkut galon isi ulang itu, bukan?
Sabtu, 15 April 2017
Rahasia Suami Minum Susu Khusus Ibu Hamil
Ini terjadi di negara awak. Para koruptor e-KTP diseret KPK. Novel Baswedan disiram air keras. Rakyat hanya bisa mengutuk gemas. Ada juga yang sibuk kampanye SARA dan mencaci calon gubernur anu. Ada yang sibuk mengkafirkan tetangganya sembari mencari siasat mengubah bentuk negara. Berseru Allahu akbar sambil angkat pentung. Lalu tengok di negara lain. Suriah makin panas. Korea Utara dan Korea Selatan tegang.
Senin, 10 April 2017
Lima Tahun Kemudian Janji Itu
Tentu saya masih ingat percakapan dengan seorang kawan dua hari sebelumnya. Saya yakin dia juga mengingatnya. Percakapan itu disaksikan kawan-kawan lain karena kami mengemukakannya tidak dengan berbisik-bisik seperti merencanakan kudeta tengah malam atau mengintip perempuan sedang mandi.
Minggu, 09 April 2017
Tak Bisa Menghindar dari Juragan Empang
Sekali waktu saya menghadiri undangan pernikahan saudara dari pihak istri yang tentunya menjadi saudara saya juga. Sedari pagi, di sahibul hajat memutar musik ceria. Tak mungkin mereka memutar lagu-lagu sendu yang menguras air mata yang membuat tamu dan mereka sendiri enggan untuk sekadar mencuri goyang jari tangan saja, bukan?
Jumat, 07 April 2017
Ingin Berdosa? Pergilah ke Haus Coffee!
Haus jabatan, haus darah, haus demo, haus cinta dan kasih sayang serta haus-haus lain. Bagaimana dengan haus kopi? Ada dan bisa juga.
Haus adalah keadaan seseorang ingin sekali meminum air. Biasanya air putih. Kalau tidak ada air putih? Air berwarna saja. Mungkin Coca-Cola. Mungkin susu kuda liar. Bisa juga air kelapa. Mungkin kopi. Dalam hal ini, status minuman tersebut adalah pengganti karena tiadanya air putih.
Haus adalah keadaan seseorang ingin sekali meminum air. Biasanya air putih. Kalau tidak ada air putih? Air berwarna saja. Mungkin Coca-Cola. Mungkin susu kuda liar. Bisa juga air kelapa. Mungkin kopi. Dalam hal ini, status minuman tersebut adalah pengganti karena tiadanya air putih.
Dua Gubernur Kurang Ajar
Khalifah Umar bin Khatab mengutus dua orang untuk memanggil Gubernur Mesir karena mendapat kabar ia tidak baik menjalankan pemerintahannya. Guburnur itu pun datang ke Madinah bersama dua orang suruhan Umar tersebut.
Ontel 76 Tahun Antarkan Sutikno Keliling Indonesia
Pria itu berkulit coklat dengan urat-urat di tangan mencuat seperti cacing panjang menjalar di pergelangannya. Cacingnya telah kendor memang karena telah dimakan usia. Namun, ia masih mampu memegang setang ontel dari Malang, Jawa Timur, sampai Banda Aceh dalam waktu 83 hari.
Sepasang Pasutri Bersepeda Keliling Dunia
Berat badan tak menentukan nyali. Hakam Mabruri misalnya, memiliki berat bada cuma 45 kg. Lebih ringan 20 kg dari badan saya. Tentu saja lebih ringan lagi dari Farid Harja. Begitu juga dengan tinggi badan. Sama sekali orang yang tingginya 200 cm lebih bernyali dari orang 100 cm. Hakam cuma 160 cm.
Langganan:
Postingan (Atom)