Jumat, 07 April 2017

Ontel 76 Tahun Antarkan Sutikno Keliling Indonesia

Pria itu berkulit coklat dengan urat-urat di tangan mencuat seperti cacing panjang menjalar di pergelangannya. Cacingnya telah kendor memang karena telah dimakan usia. Namun, ia masih mampu memegang setang ontel dari Malang, Jawa Timur, sampai Banda Aceh dalam waktu 83 hari.


Pria kelahiran 3 November1942 ini bertemu secara kebetulan dengan saya di Rumoh Aceh, Banda Aceh, Sabtu 30 April 2016. Ia tengah melakukan ekspedisi berkeliling Indonesia. Dan tengah berada di kota tersebut.

Lelaki berperawakan sedang dengan tinggi badan 165 cm itu bernama Sutikno. Di usia 74 tahun ia tinggal sendirian di Kepanjen, Malang. Istrinya sudah lama meninggal. Sementara keenam anaknya telah berkeluarga. Dari pernikahan mereka ia mendapatkan 14 orang cucu.

Buat apa dia berjalan jauh sampai ke serambi mekkah ini? Bukankah ia sebaiknya tinggal di rumah saja menikmati masa tuanya bersama anak-anak atau cucunya?

Hobinya sejak kecil berjalan-jalan melihat hal-hal yang baru. Namun ia tak puas karena perjalanan terjauhnya hanya sampai Manado. Kemudian berkutat dengan kerjanya yang menjadi staf Pekerjaan Umum Kota Malang.

Baru setelah pensiun pada 1998, ia memulai menjemput hobinya yang lama terpendam tersebut. Ia bergabung dengn Komunitas Ontel Indonesia (Kosti) Malang. Bersama mereka hobinya tersalurkan.

Kemudian ia melakukan perjalanan sendirian dengan ontel kesayangannya ke pulau dewata, Bali. Ternyata ia bisa kembali ke rumah dengan sehat dan selamat. Lalu, ketika ada undangan Kosti dari Semarang, ia mencobanya lagi. Ia menempuhnya sendirian selama 6 hari. Dan ternyata ia masih kuat, bisa kembali dengan sehat dan selamat.

Lantas memastikan diri ingin melihat Indonesia dengan ontel. Ingin keliling dari Sabang sampai Merauke. “Kita mau lihat NKRI harga mati apakah masih ada dalam masyarakat Indonesia,” katanya. Ternyata dalam perjalanan selama ini, masyarakat masih tetap ingin Indonesia utuh, lanjutnya.

Tak hanya itu, ia ingin mengabarkan kepada khalayak, menggunakan alat transportasi ontel sangat bagus untuk kesehatan dan demi mengurangi polusi. “Biar tenaga sehat dan polusi berkurang,” katanya sembari mengatakan sekarang sudah terlalu banyak kendaraan yang mengandung polusi.

Ketika ia berniat keliling Indonesia, di antara anak-anaknya ada yang tidak setuju. Tapi dia menjawab, kalau tidak boleh, tolong antarkan keliling Indonesia. Semua anaknya angkat tangan. Akhirnya ia berjalan sendirian berangkat menggunakan ontel yang lebih tua dari dirinya.

Ontel tersebut merupakan warisan ayahnya yang dibeli pada tahun 1940. Jadi telah berusia 76 tahun benda itu. Selama perjalanan melintasi Sumatera, ontel tersebut pernah meletus ban dalam 3 kali. Sementara ban belakangnya pernah diganti di Pekan Baru, Riau.

Siang ia berjalan, malamnya menginap hotel merah putih. “Biasanya tidur di hotel merah putih,” katanya. Tapi ia kemudian ketawa terkekeh-kekeh membuat jenggot dan kumisnya bergoyang-goyang karena yang dimaksud adalah SPBU atau pom bensin. Jika tak menemukan hotelnya, ia tidur di kantor polisi atau Koramil.

Soal stamina, ia punya resep tersendiri. Sebelum berangkat, ia makan sebutir bawang putih. Siang sebutir. Sore sebutir. “Harus bawang putih mentah,” katanya sembari mengatakan, selama perjalanan, ia mengandalkan uang pensiunan sebesar 2 juta 5 ratus per bulan.

Dalam perjalanan ini, ia hanya membawa 4 potong baju dan celana dan dua buah sepatu serta satu tas pakaian, tas peralatan bengkel ontel, dan tas kecil untuk ponsel dan peralatan lain. Jika ada kerusakan, ia mampu menangani ontel kesayangannya itu.

Pada hari Ahad (1/5) ia meninggalkan Banda Aceh, ia akan menyeberang ke Singapura, Malaysia, kemudian Batam, kembali lagi ke Malaysia untuk pergi ke Kalimantan. Terus ke Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

1 komentar:

  1. Casino City in San Francisco - Mapyro
    Casino City in San 부산광역 출장샵 Francisco, CA. 4.4.2 rating. 동두천 출장샵 Casino City, California, United States. 613 사천 출장안마 reviews. Open daily 24 광주광역 출장마사지 hours. 포항 출장안마

    BalasHapus